Info
Peralatan pemadam kebakaran yang ada merupakan investasi besar yang memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang baik supaya dapat dipergunakan secara optimal dengan jangka waktu yang panjang. Sumber daya manusia (SDM) Manggala Agni yang ada di setiap Daops, membutuhkan kemampuan untuk menjamin terpeliharanya peralatan – peralatan yang ada. Sampai saat ini, 100 (seratus) orang Manggala Agni pernah mendapatkan pelatihan mekanik pompa. Kebutuhan tersebut terus meningkat seiring dengan pembentukan Daops baru, penambahan peralatan mekanik (pompa), dan rencana revitalisasi peralatan pemadaman kebakaran hutan untuk menunjang upaya pengendalian kebakaran hutan.
In House TrainingMekanik Peralatan Pemadam Kebakaran Hutan tahun 2013 dilaksanakan di Hotel Puri Avia, Cipayung, Bogor tanggal 18-22 Februari 2013. Training ini diikuti oleh 33 anggota Manggala Agni dari Daops Manggala Agni dan 1 orang staf Dit. PKH. Tim intruktur melibatkan instruktur dari Dit. PKH dan Tim Konsultan dari Wild Fire Indonesia.
Training dilaksanakan selama 30 JPL, meliputi 8 JPL teori, 18 JPL praktek dan 4 JPL untuk ujian pre-post test. Kurikulum training meliputi:
1. Pengenalan mesin dan pompa
2. Trouble Shooting
3. Pengoperasian pompa
4. Seminar, diskusi dan presentasi peserta
5. Pre-post test
Pada kegiatan pengenalan mesin dan pompa, selain mendapatkan teori dari instruktur, peserta juga melakukan praktek bongkar pasang mesin dan pompa. 34 peserta dibagi dalam 5 kelompok dengan 5 jenis mesin pompa yang dijadikan bahan praktek. Dalam pelaksanaan praktek ini, selain peserta dituntut untuk memahami urutan bongkar pasang, peserta juga dituntuk untuk mampu menganalisa kemungkinan kerusakan yang terjadi pada mesin pompa masing – masing.
Setelah melakukan proses bongkar pasang dan analisa, setiap kelompok diharuskan melakukan presentasi. Dalam presentasi ini, dapat terjadi diskusi menarik dari peserta dengan instruktur sebagai moderator sekaligus sebagai narasumber apabila diperlukan tambahan informasi.
Sesi praktek diakhiri dengan test penyalaan mesin. Sesi penyalaan mesin menjadi menarik karena setiap kelompok berlomba menyalakan mesin pompa. Sesi ini memberikan hasil penting karena semua kelompok berhasil menyalakan mesin pompa, dengan demikian berarti proses bongkar pasang sudah berhasil.
Sesi praktek selanjutnya adalah pengetesan pompa. Dalam sesi ini, 5 mesin yang sebelumnya dipakai untuk praktek bongkar pasang menjadi alat praktek untuk pengetesan. Walaupun semua mesin pompa berhasil melakukan penyedotan dan penyemprotan air, ternyata ada beberapa yang tidak dapat beroperasi secara optimal, hal ini kemungkinan karena dampak bongkar pasang yang tidak sempurna atau ada kerusakan sparepart yang tidak dapat diganti karena tidak adanya cadangan sparepart yang rusak tersebut.
Pada akhir training, dilakukan evaluasi lisan dan post test teori yang memberikan hasil memuaskan. Dari test lisan, para peserta menyatakan training ini mampu menambah pengetahuan dan pemahaman mereka untuk menjadi mekanik peralatan pemadam kebakaran hutan. Hasil post test juga menunjukkan hasil yang lebih bagus daripada pre test yang dilakukan pada awal training.
Penutupan training dilakukan oleh Direktur PKH yang menegaskan kembali tentang tugas dari seorang mekanik untuk dapat memelihara, mengoperasikan dan melakukan kesiap siagaan peralatan pemadam kebakaran hutan untuk menunjang kinerja Manggala Agni. Dalam sesi penutupan, diserahkan penghargaan kepada tiga peserta pelatihan yang mendapatkan predikat terbaik, yaitu ;
1. Eko Gunawan(Daops Singkawang, BKSDA Kalimantan Barat) sebagai peserta terbaik I
2. Indar Fitoyo(Daops Tanah Bumbu, BKSDA Kalimantan Selatan) sebagai peserta terbaik II
3. Hermansyah(Daops Banjar, BKSDA Kalimantan Selatan) sebagai peserta terbaik III
Diharapkan training serupa dapat dilaksanakan untuk tahun – tahun ke depan agar dapat menambah personel Manggala Agni yang mampu menjadi mekanik peralatan damkarhut sehingga dapat menjamin peningkatan kinerja Manggala Agni dalam pengendalian kebakaran hutan.
Panitia In House Training Mekanik Peralatan Damkarhut 2013.